Social Icons

Pages

Thursday, March 5, 2015

Mr. Big Way to The Ancient King's Palace

Semingguan yang lau saya mendapat kehormatan untuk mencoba memainkan game buatan teman saya Lea Willsen. Lea Willsen adalah seorang anak muda yang mempunyai bakat luar biasa. Dia penulis buku yang diantaranya bahkan ada di perpustakaan sekolah saya. Dia menulis tentang blogging, novel, digital painting dan lain-lain. Artikel-artikel dan tulisannya sering dimuat di media. Dan kali ini dia membuat game. Anda bisa melihat ke-luarbiasaan-nya di blognya ini.

Game buatannya ini  berjudul Mr. Big Way to The Ancient King's Palace. Game berbasis flash yang masih dalam versi beta ini digratiskan untuk saya dan teman-teman lain yang ingin mencoba menjalankannya. Tulisan ini saya buat sebagai ulasan, kesan sekaligus sebagai kritik dari saya setelah memainkan game tersebut.
Sebagai pendukung, berikut adalah spesifikasi komputer yang saya gunakan untuk menjalankan game tersebut.
Peocessor : AMD FX-8350 octa core 4GHz
Memori : Dual Chanel 4GB
VGA: Sapphire Radeon R7 260x 2GB GDDR 5
OS Windows 7 Ultimate SP 1 versi 64 bit.

Game ini menceritakan tentang 2 orang petualang yang salah satunya adalah Mr. Big. Mereka sepertinya berusaha menemukan sebuah istana peninggalan raja di masa lalu. Selama usaha mencari jalan masuk ke istana itu Mr. Big bertugas mengumpulan item-item berupa mata uang kerajaan Cina jaman dahulu. Di google saya menemukan nama mata uang ini adalah kimpo atau kim guan po, tapi lebih mudah dicari dengan sebutannya dalam bahasa inggris "sycee". Baiklah, mari kita mulai mainkan!

Berikut adalah tampilan menu awal ketika kita menjalankan game ini.

Pada tampilan ini, kita disuguhi musik dengan tempo sedikit cepat, kontras dengan tampilan yang dikesankan horor. Di situ diperlihatkan  dua orang yang salah satunya "menggondol" sycee tengah dikejar oleh beberapa vampire. Kesan oriental tampak dari sycee dan tiga vampire tersebut tapi tidak pada musik latarnya. Khusus versi beta ini, Lea menambahkan menu Choose level, dengan memberikan 6 level di dalamnya. Artinya kita bisa langsung memainkan level yang kita inginkan tanpa harus memainkan game dari awal.

Begitu tombol start di klik kita disambut suara seram "What are you doing here?" untuk kemudian masuk ke level 1. 

Pada setiap level, pemain diberi 300 detik dan 3 lives. Penunjuk sisa waktu dan lives  ada di sudut kiri atas. Tokoh yang harus kita jalankan adalah si gendut berhidung bulat Mr. Big. Tugas kita sepertinya mudah, hanya melompat dan mengumpulkan semua sycee sebelum waktu 300 detik tadi habis sambil berusaha untuk tetap hidup. Mulai!
Tampilan level 1
Tombol keyboard yang digunakan untuk menjalankan game ini hanya tombol panah, kiri-kanan untuk arah dan atas untuk melompat. Di level 1, beberapa kali saya mentok. Dinding-dinding berwarna emas itu tadinya saya fikir bisa dilewati. Setelah terjun bebas dan mencoba berulang kali dengan close-open game akhirnya saya sadar itu adalah tembok yang tidak bisa ditembus, saudara-saudara!

Di bawah, saya menemukan tokoh berbaju ungu ini. Ada tanda seru besar di atas kepalanya yang menunjukkan kalau itu sesuatu yang bisa diapa-apakan. Saya coba menabraknya, melompati, menginjak, tidak bereaksi.Ternyata tanda seru itu harus di klik dengan mouse untuk membuka menu dialog yang diucapkan si tokoh tadi. 
Hei, siapa dan harus diapakan ini?

Oke, sekarang kita mulai mengumpulkan semua item sebelum waktu 300 detik habis. Mr. Big berjalan dan melompat untuk mengumpulkan semua sycee. Lompatannya tinggi, jauh lebih tinggi dari Mario, tapi tetap kita bisa mencapai semua item walaupun beberapa item di level 1 mengharuskan kita berputar putar dan sering membuat mr big terjun bebas, berputar lagi. Level ini seperti tempat mempelajari dan mengerti mana yang bisa di lewati, diterobos, atau dilompati. Seringnya kita diharuskan terus menekan tombol jalan (kiri atau kanan) dan tombol lompat secara bersamaan supaya Mr. Big sampai ke tempat yang kita inginkan

Level 2
Di level ini dan seterusnyaTugas kita masih sama. Waktu dan lives yang diberikan juga sama, 300 detik dan 3 lives. Bedanya, di level ini kita mulai menjumpai ancaman baru. Oh, saya baru sadar, tidak ada yang bisa membunuh kita di level 1. Di level 2, ada benda seperti patung yang bisa menimpa kepala, ada beberapa mahluk yang kalau tidak sengaja kita injak atau tabrak akan membuat kita tewas.
Tampilan di Level 2

Level 3
Di level ini, suasananya mirip dengan level 1 ditambah dengan mahluk-mahluk yang siap menewaskan kita seperti di level 2. Sayangnya sekian banyak mengumpulkan item dan sekian jauh kita berjalan, saat tewas kita harus kembali ke titik awal, bukan di tempat terakhir kita meregang nyawa tadi dan tidak ada jalan pintas. Untungnya item-item yang kita kumpulkan tidak harus diulang dari awal.

Level 5
Di sini kita mulai menjumpai semacam kendaraan (board) yang bergerak ke kanan dan ke kiri. Benda ini bergerak di atas semacam cairan beracun yang tidak boleh kita injak kalau mau tetap hidup. Kita harus benar-benar memperhitungkan waktu yang tepat untuk melompat jika tidak ingin tewas. Sayangnya 3 kali mencoba 3 kali juga saya salah perhitungan.


Tampilan Pada Level 5
Untuk membuat ulasan tidak seberapa ini, saya memainkan semua level yang disediakan, walaupun tidak sampai selesai. Game ini cukup asyik untuk dimainkan sebagai pembunuh waktu senggang. Kadang membuat frustasi karena berkali-kali tewas, tapi di situ justru kita dilatih bersabar, tidak terburu-buru dan memperhitungkan setiap langkah dan lompatan. Jika ada kekurangan, mungkin hanya sebatas apa yang bisa dibaca pada tulisan ini dan saya yakin Lea bisa menemukannya
Dengan spesifikasi komputer di atas yang saya anggap cukup tinggi, game ini bisa berjalan dengan baik tanpa pernah mengalami crash dan membuat komputer hang walaupun sistem operasi yang saya gunakan adalah 64 bit.
Tulisan ini khusus untuk dibaca Lea willsen, tapi buat pembaca yang lain paling tidak mendapat gambaran seperti apa game ini nantinya. Semoga segera rilis dalam waktu dekat, dan tentu saja gratis.





2 comments: