Suatu hari yang cerah, saat anda sedang ingin bekerja dengan komputer (kalau harinya mendung anda pasti ebih memilih nonton atau main game, bukan bekerja..). Oke saya ulangi, suatu hari yang cerah, saat anda sedang ingin bekerja dengan komputer tiba-tiba komputer tidak mau dihidupkan.
Selanjutnya saya bisa menebak apa yang anda lakukan; memencet tombol power berulang-ulang, memeriksa semua kabel, colokan, memastikan apakah PLN tidak sedang melakukan aksi pemadaman (seperti biasa), mengelap keringat, menggoyang-goyang kabel, pencet tombol power lagi, garuk-garuk kepala, pencet tombol lagi mungkin memeriksa arus di steker dengan test pen dan seterusnya hingga anda sadar bahwa komputer anda mati, sama sekali tidak bisa dihidupkan!
Salah satu penyebab komputer mati total (tidak bisa dihidupkan) adalah kerusakan pada power supply (PSU, Power Suplly Unit). Power supply dapat diibaratkan sebagai jantungya komputer anda. karena itu jika power supply gagal berfungsi maka komputer juga tidak akan hidup. Penyebab lain adalah kerusakan motherboard atau processor.
Untuk memastikan apakah memang power supply yang rusak, tidak ada salahnya untuk melakukan test sederhana. Cara ini juga efektif untuk mengurangi resiko dijahili teknisi nakal yang seenaknya mengklaim rusaknya power supply dengan mengharapkan keuntungan dari penjualan power supply di tokonya plus mengambil uang jasa servis. (hayoo...)
Berikut adalah langkah-langkah melakukan test pada power supply:
- Setelah membuka casing, lepaskan semua konektor dari power supply yang menancap di mainboard dan yang tersambung ke drive, kipas dan lain-lain, cabut dan lepaskan semuanya. Jika anda awam, tidak ada salahnya mulai belajar, misalnya dengan memberi label atau tanda dimana konektor-konektor tadi terpasang, tidak semuanya harus dikerjakan orang lain, bukan?
- Kembali ke power supply, ambil konektor ATX POWER 20 +4 pin dari power supply yang akan di test. Ini adalah konektor utama yang menancap di mainboard, ditulis 20+4 karena yang 4 pin bisa dipasang atau dilepas sesuai type mainboard yang anda gunakan walaupun saat ini umumnya semua mainboard menggunakan 24 pin bukan 20 pin.
- Temukan kabel berwarna hijau, masukkan kawat yang sebelumnya disiapkan pada pin kabel warna hijau, ujung kawat yang lain masukkan ke pin kabel warna hitam. Karena kabel berwarna hitam jumlahnya banyak, anda bebas memilih kabel mana saja.
- Hubungkan power supply dengan listrik PLN. Dalam foto saya melakukan test dengan melepaskan power supply dari casing. Langkah 4 dan 5 dapat dibalik, saya sendiri selalu melakukan langkah 5 sebelum 4. Bagi mereka yang masih takut-takut biasanya akan memilih langkah 4 dulu baru 5, padahal test ini tidak berbahaya. Paling-paling kesetrum.. (he..he..)
- Oke, jika sampai langkah 5 anda melihat kipas pada power suplly berputar, artinya power supply masih hidup dan masih berfungsi. Sebaliknya jika kipas power supply tidak bergerak maka anda sudah menemukan penyebab kematian komputer anda.
Walapun jenis kerusakan power supply sebenarnya beragam, beberapa kasus misalnya diakibatkan oleh fuse (sekring) yang rusak dan dapat diganti dengan servis ringan. Beberapa kerusakan lainnya dapat sangat parah dan anda harus menyiapkan anggaran untuk membeli power suplly yang baru (PSU saya pernah “meledak” dan hangus karena dijadikan penginapan cicak).
Jika setelah melakukan pengujian ternyata PSU masih hidup maka penyebab kematian komputer anda bukan karena serangan jantung, tinggal 2 kemungkinan yang tersisa. Bagaimana mengetahuinya? Baca tulisan berikutnya..
mas power suppay saya kabel pinnya cuma ada 6 komputer brandit warna kabel kuning,hitam biru,ungu
ReplyDeletegimna cara ngetesnya gan..
manteb nih min, makasih sudah share...
ReplyDeletesolder uap