Social Icons

Pages

Saturday, June 11, 2011

Thermalpaste Processor


  Thermalpaste kadang disebut juga Heatsink Compound, thermal grease atau Pasta Processor adalah bahan berbentuk pasta yang dioleskan dipermukaan processor sebelum kita memasang heatsinkfan di atas processor.
Dalam tulisan ini, kita akan melihat bagaimana pentingnya sebuah thermalpaste bagi kelangsungan hidup PC secara umum khususnya adalah processor.
     Sebagaimana kita ketahui processor adalah komponen terpanas pada PC saat PC dihidupkan, begitu tombol power ditekan dan PC mulai bersiap loading sistem operasi, panas processor langsung naik puluhan derajat celcius. Panas ini akan semakin meningkat sebanding dengan banyaknya intruksi yang diberikan ke processor.



     Jika tidak dibuang, panas berlebihan ini justru akan membahayakan bagi processor itu sendiri. Itulah kenapa dipasang alat pembuang panas yang dikenal dengan heatsink fan, umumnya berbahan aluminium dan dilengkapi kipas (fan). Heatsinkfan ini yang akan ditempelkan ke processor supaya panas dari processor berpindah ke heatsink, kemudian panas di heatsink tadi dibuang menggunakan kipas yang menempel pada badan heatsink tersebut.
     Lalu apa pentingnya thermalpaste bagi pembuangan panas ini?
     Kita ke thermodinamika sebentar yuk (gak usah takut..). Ada tiga cara perambatan panas yang dikenal di dalam ilmu thermodinamika yaitu Konduksi, Konveksi dan Radiasi. Pada kasus processor-heatsink, perpindahan panasnya termasuk perpindahan konduksi. Perpindahan panas jenis ini terjadi karena benda bersentuhan satu sama lain. Panas (kalor) dari sebuah benda bersuhu lebih tinggi mengalir ke benda lain yang bersuhu lebih rendah.
     Jika dirumuskan, perpindahan panas konduksi adalah Q = -KA (∆t/∆x).
     Diamana Q = Laju Perpindahan panas
                   K = Konduktifitas Thermal
                   ∆t = Perbedaan Temperatur
                  ∆x = Perbedaan panjang/jarak
                   A = Luas permukaan
Dari situ terlihat bahwa luas permukaan sentuhan (A) antar kedua benda sangat mepengaruhi laju perpindahan panas. Memang jika diperhatikan secara kasat mata baik permukaan processor maupun heatsink terlihat rata, padahal jika dilihat secara mikroskopik permukaan keduanya tidak rata. Akibatnya luasan daerah A atau permukaan yang saling bersentuhan tidak maksimal. Nah ruang-ruang kosong ini yang akan diisi dengan thermal paste sehingga panas dari processor dipindahkan dulu ke Thermal paste beru kemudian ke heatsink.
Untuk itu dalam memilih thermal paste harus yang mempunyai angka konduktifitas thermal yang baik. Dalam rumus adalah K.
Konduktifitas thermal adalah sifat bawaan benda, semakin besar konduktifitas thermal suatu benda maka akan semakin baik menghantarkan panas. Itulah alasan dipilihnya aluminium sebagai bahan heatsink karena K dari aluminium lebih besar dibanding logam lain.
Kembali ke thermal paste, biasanya untuk thermal paste yang sedikit mahal angka konduktifitas thermal ini sudah tercantum di kemasan.


Bahan dari thermal paste sendiri beragam muali dari silicon, ceramique, alumina dan silver atau campuran dari bahan-bahan tersebut.
Karena sifatnya hanya sebagai pelapis dan pengisi pemakaian thermal paste sebaiknya hanya secukupnya dan tidak berlebihan, pemakaian yang berlebihan selain tidak efektif juga membahayakan jika sampai meluber dan menyentuh bagian luar processor atau terkena sirkuit mainboard dapat mengakibatkan konslet.
Untuk perawatan sebaiknya diganti secara berkala, misalnya sekali dalam satu tahun. Thermal paste dapat dibersihkan menggunakan alkohol 70-90 persen yang dioleskan pada cotton bud.

2 comments: