Social Icons

Pages

Wednesday, February 2, 2011

Mata Merah karena Scleritis.

Rabu, 1 februari 2011 menjadi salah satu pagi yang mengejutkan buatku.
Selesai mandi dan berpakaian, seperti biasa ritual berkaca sebelum berangkat kerja.
Tiba-tiba terlihat bercak kemerahan di bagian putih mataku, bagian putih sebelah kiri pupil mata, mata yang sebelah kanan. Bingung gak? Ada bercak kemerahan disebelah kiri pupil mata sebelah kanan. He..he..

Baru kali ini liat yang seperti itu. Mau ke dokter, jadwal padat sampai sore. Lagi pula tidak terdapat keluhan apa-apa, tidak gatal, tidak sakit dan mata masih bisa melihat dengan normal.
Dalam hati bertanya-tanya, ini sebabnya apa ya? Apa karena kebanyakan ngitung duit 100 ribuan?




Di tempat kerja menyempatkan diri untuk bertanya pada mbah gugel dengan kata kunci "merah pada bagian putih mata" dan JREEENGG..!! ketemulah kata SCLERITIS.

Menurut definisi dari detikHealt, scleritis adalah peradangan pada bagian putih mata (sclera). Radang sclera biasanya dikaitkan dengan infeksi, cedera kimia, atau penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan lupus sistemik erythematosis. Kadang-kadang penyebabnya tidak diketahui. Scleritis terjadi paling sering pada orang berusia 30 sampai 60 dan jarang terjadi pada anak-anak.

Sedangkan yang dimaksud rheumatoid arthritis menurut Wiki adalah penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi. Penyakit ini menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi, yang ditandai dengan radang pada membran sinovial dan struktur-struktur sendi serta atrofi otot dan penipisan tulang.
Kaya'nya enggak deh...
Trus lupus sistemik erythematosis, masih kata Wiki adalah: "Dalam istilah sederhana, seseorang dapat dikatakan menderita penyakit Lupus Erythematosus saat tubuhnya menjadi alergi pada dirinya sendiri. Lupus adalah istilah dari bahasa Latin yang berarti Serigala.
Hal ini disebabkan penderita penyakit ini pada umumnya memiliki butterfly rash atau ruam merah berbentuk kupu-kupu di pipi yang serupa di pipi Serigala, tetapi berwarna putih".
Dan ini juga gak ada sama aku..
Jadi kita simpulkan sementara, peyebabnya adalah tidak diketahui.. He..he..

KE DOKTER
Sore hari akhirnya saya putuskan untuk mengunjungi dokter mata. Sialnya, jadwal si dokter baru kosong tanggal 9. (Masa' mau berobat harus menunggu 8 hari, Dog?.. eh.. Dok?)

Sambil harap-harap cemas akhirnya saya muter mencari apotik untuk meminta obat. Syukurnya petugas apotik tidak bersedia memberikan obat apapun tapi malah merekomendasikan dokter mata yang lain.

Singkat cerita, setelah bertemu dengan dokter yang dimaksud mataku diperiksa, lirik kanan, lirik kiri dan: " Ini gak apa-apa mas, nanti akan hilang sendiri sekitar 1 minggu sampai 10 hari" (kirain 10 minggu...)
"Yang penting gak ada infeksi, dan kita cuma kasih obat tetes aja" Kata si dokter.

Dan, samapai hari ini (2 februari) belum ada tanda-tanda berkurang bercak merahnya, namanya juga harus menunggu 1 minggu ya, Dok?

Dan...
Walaupun setiap hari terkadang harus menerpa debu dijalan saat naik motor, mungkin ini sebuah peringatan karena kurang bersyukur terhadap anugrah mata dari mu ya Alloh..

No comments:

Post a Comment